Sabtu, 22 Agustus 2015

LARUT DALAM PENANTIAN

Ditengah lelahnya hati ini
Izinkan aku tetap menunggu dengan iman yang tak pernah goyah
Meski kadang rasa putus asa menjadi penggoda keteguhan ku.
Saat ku menundukan kepala, seraya isi kepala bersuara 
Izinkan aku tetap larut dalam penantian ini
Meski tak pernah kutau kapan berakhirnya semua ini
Ucapku takkan pernah ku coba untuk ku ingkari

Jika masih ingin mengejar cintamu,
Maka kejarlah dia tanpa harus takut terjatuh..
Karena kebahagiaanmu lebih utama daripada keinginanku..
Sekalipun nantinya kamu terjatuh ,
Kupastikan hal itu takan terlalu dalam 
Mungkin karena hal itulah aku ditakdirkan 

Bagimu belajar ketulusan,
Bagiku belajar keikhlasan ....

Selasa, 04 Agustus 2015

CUMA BISA NGEJALANIN


kata-kata renungan - 1



Kadang kala ego kita selalu saja lebih tinggi apalagi terhadap pasangan kita, kadang kita hanya melihat satu kesalahan kecil yang dia buat sedang kita mengabaikan beribu kebaikan yang amat besar untuk diri kita.
maka dari itu " hargailah !!! meski bukan sebagai orang yang kamu sayang, setidaknya sebagai orang yang sayang sama kamu "
 Pandanglah setiap permasalahan dari beberapa sisi, dan conalah untuk selalu berfikir positif karena setiap manusia pasti pernah lupa, pasti pernah khilaf, pasti pernah salah, begitupun dengan diri kita. Coba fikirkan dengan bertukar tempat, bagaimana apabila diri kita berada di posisi dia. Selalu bandingkan hal tersebut akan membuat kita menjadi lebih toleran, dan hal ini bisa meningkatkan kesabaran kita, membuat kita kita lebih bisa mengenal kata ikhlas.

Kata - kata renungan lainnya di edisi pertama ini adalah

" Jadikanlah orang lain itu dirimu "
Seperti yang sudah kita bahas, dengan menganggap orang lain itu seoerti diri kita, kita akan bisa membayangkan ketika kita melakukan salah, mencoba meminta maaf tapi di abaikan,  pasti akan terasa sakit kan ? begitu pula dengan orang lain
" Lebih baik diam, daripada berbicara hal yang menyakitkan "
ada pula pepatah yang mengatakan " diam itu emas " , dan memang adakalanya hal itu adalah benar . karena ketika kita berbicara tanpa manfaat bahkan sampai menyakiti oranglain maka tentu saja lebih baik kita diam, namun hal ini harus ditempatkan pada tempatnya, bukan berarti pada saat kita ditanya kita tetap diam, nanti malah disangka bisu. hehehe.. akan lebih baik kita memikirkan setiap kata yang akan kita ucapkan sebelum sampai ditelinga lawan bicara kita agar tidak menyakiti perasaan seseorang , karena nyatanya tidak semua orang bisa mengerti apa yang kita maksudkan.
" waktu yang kita miliki adalah detik ini "
 Setiap manusia pasti memiliki masalalu , masa sekarang, dan mengharapkan masa depan. Tapi kenyataannya waktu yang kita miliki hanyalah detiki ini saja, karena yang telah menjadi masalalu hanya bisa kita rasakan melalui ingatan, sementara waktu yang menjadi masa depan hanya bisa kita bayangkan melalui harapan, khayalan, dan impian.

coba difikir-fikir, bener kan ?

Jangan terlalu jauh membahas masalalu, kita kasih contoh sehari-hari saja. misalkan di pagi hari kita sedang mandi, sarapan dan sebagainya . lalu pada saat siang kita bermain . apakah kita bisa merasakan saat mandi atau saat sarapan di pagi hari tadi? Tidak, yang kita rasaka saat itu adalah kita sedang bermain . dan juga saat kita besok mandi pagi kembali , meski dengan kegiatan yang sama tapi waktunya sudah berbeda.

karena waktu terus berjalan, apakah kita akan menyia-nyiakan detik yang berharga saat ini ?
Apakah kita masih akan berleha-leha seperti biasanya ? Ingat, satu detik saja berlalu , detik itu sudah bukan milik kita lagi. Maka dari itu mari kita terus belajar memperbaiki diri, dan terus mencoba melakukan hal - hal yang bermanfaat.
" Apa yang kita tanam itu yang kita petik"

Jika kita terus menerus melakukan keburukan, maka besar kemungkinan keburukan pula yang akan kita dapatkan, seperti apapun bentuknya.
Tapi jika kita terus menerus melakukan kebaikan, Maka akan besar pula kemungkinan kita memetik kebaikan pula.

Cukup itu saja yang saya tulis kali ini, ini adalah artikel pertama yang saya sunting setelah sekian lama ditinggalkan, terimakasih sudah berkunjung.